Jumat, 15 Agustus 2008

KURIKULUM ISLAM TOTAL (KAFFAH)

Agus Trianto

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (An-Nisaa’:9).

Kurikulum Islam Total dirancang sebagai upaya menjadi qaulan sadiida untuk menjadikan generasi penerus yang bertaqwa kepada Allah secara total dan komprehensif. Peradaban dan kebudayaan Islam memiliki beberapa keungulan, yaitu : (1) mencakup makna dan nilai dasar serta keindahan peradaban; (2) mengajarkan agar kita selalu mengambil pelajaran dari alam sebagai suatu sistem ciptaan Allah yang maha sempurna; (3) memandang segala sesuatu atau peristiwa sebagai tanda kebesaran Allah; (4) manusia sebagai mahluk memaknakan dirinya sebagai orang yang mempertanggungjawabkan semua perbuatannya kepada sang Pencipta; (5) akal pikiran manusia memiliki kebebasan namun tetap tunduk kepada Risalah Ilahiyah sebagai nurun ’ala nurin, cahaya atas cahaya.

Yang dimaksud dengan peradaban Islam adalah keseluruhan manifestasi kehidupan umat Islam yang bertolak dari aqidahnya menurut agama Islam yang bersumberkan al-Qur’an dan as-Sunnah. Dalam wujudnya yang minimal, peradaban Islam merupakan kehidupan umat yang ”membaca dengan nama Allah” (QS.al-Alaq:1-5); dan dalam wujudnya yang maksimal merupakan manifestasi kehidupan umat yang ”menyempurnakan keberagaman Islam” (QS. Al-Maidah: 5-3). Jadi, membangun peradaban Islam adalah meningkatkan mutu untuk mencapai kesempurnaan kehidupan beragama Islam dalam segala bidang kehidupan secara utuh.

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, Maka Ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Al-Baqarah: 208-209).

Dengan demikian maka pengertian kurikulum dalam hal ini adalah segala sesuatu yang direncanakan untuk mencapai terwujudnya generasi Islam yang memiliki peradaban Islam bermutu dalam segala bidang kehidupan untuk rahmatan lil alamin sebagaimana amanah yang harus dipikul oleh umat manusia dan sebagai khalifah di alam semesta.


Sesungguhnya kami Telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh. (Al-Ahzab:72)




DASAR IMPLEMENTASI KURIKULUM
Islam, Alam, Sains

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Al-Fushilat:53).

Ayat di atas merupakan dasar pengembangan karakter kurikulum, yaitu Islam, Alam, dan Sains. Peradaban dan kebudayaan Barat lebih unggul dalam mempelajari ”tanda-tanda” dan melupakan pemberi tanda. Sebaliknya, sebagian umat Islam kini melupakan mengkaji ”tanda-tanda” kekuasaan Allah di muka bumi. Generasi Islam mendatang diharapkan adalah manusia yang serius mempelajari ”tanda-tanda” kekusaan Allah dalam rangka lebih meyakini kebenaran Al-Quran. Penguasaan pengetahuan tentang ”tanda-tanda kekuasaan Allah” akan menjadikan generasi Islam menjadi generasi unggul di muka bumi.

Implementasi konsep Islam, Alam, dan Sains dalam kurikulum Islam Total adalah sebagai berikut:
ISLAM. Semua bidang studi dan mata pelajaran adalah penjabaran konsep Islam. Hal ini berarti setiap guru adalah guru Islam. Guru sains, matematika, atau bahasa misalnya adalah guru yang mengajarkan ke-Islam-an melalui sains, matematika, atau bahasa.
ALAM. Kehidupan manusia, mahluk hidup lainnya dan alam semesta merupakan laboratorium untuk lebih memahami dan menguasai pengetahuan tentang ”tanda-tanda” kekuasaan Allah. Alam di sini berfungsi sebagai sumber belajar.
SAINS. Sains adalah semua pengetahuan tentang tanda-tanda kekuasaan Allah di jagat raya semesta ini.

Alam adalah objek pengetahuan; sains adalah metodologi pengetahuan. Keduanya tak terpisahkan agar pengetahuan tentang tanda-tanda kekuasaan Allah dapat dimanfaatkan untuk kepentingan luhur, menjadi rahmat bagi seluruh alam dan lebih meningkatkan ketaqwaan. Kejayaan Islam sangat ditentukan oleh keberhasilan penguasaan pengetahuan ini.

Tujuan dari konsep ini adalah generasi Islam memiliki ahlak mulia terhadap diri sendiri, orang lain, dan terhadap alam semesta. Oleh karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi umat manusia lainnya; dan sebaik-baik di antaramu adalah yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya khairukum man ta’allamal qur’an wa ’allamahu (HR Utsman dan Ali).
BAGAIMANA MENERAPKANNYA DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN (SD-SMP-SMA)? Saya siap berdiskusi dan urun rembug secara langsung karena tidak mungkin dapat dijabarkan dalam blog ini. Kami melayani khusus bagi yang serius. Dapat juga kontak The Education Development Center Indonesia di Jl. Raya Bogor Km. 28 Pekayon-Lapan Pasar Rebo Jakarta Timur 13710 Telp.021-8711833 Fax. 021-8705582; attn Sdr. Prima Remolda.

1 komentar:

Seni MAN 1 LLG mengatakan...

Salam.
Artikel kurikulum islam total"" menarik sekali boleh ditampilkan di blog : artman1llg.blogspot.com
Salam

Yenni Agustina
Guru MA 1 LLg

Mengenai Saya

Foto saya
Dosen tetap pada FKIP Universitas Bengkulu; konsultan pendidikan; pendiri the Education Development Center Indonesia; Pengelola Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Bengkulu