Karya Penelitian Agus Trianto
· Evaluasi Program Paket-B setara SLTP di Propinsi Bengkulu, Dikmas-Depdikbud; 1995, Proyek PPLS Dikmas, Depdibud Bengkulu.
· Persepsi Masyarakat Rejang terhadap Eksistensi Kutai, 1996, SPP/DPP UNIB.
· Kajian Bandingan Gradasi Kesantunan Ujaran Direktif Bahasa Indonesia dan Bahasa Lembak, 1997, OPF UNIB.
· Pengaruh Strategi Pengajaran dan Tipe Kepribadian terhadap kemampuan Mengarang, 1998, Peneliti Muda, Binlitabmas, DIKTI.
· Perspektif Lingkungan Hidup dalam Cerita Rakyat Bengkulu: Kajian Semiotik, 1999, Mandiri.
· Latihan Mengarang dengan Pendekatan Pola Retorika di SMP 1 Kota Bengkulu, 2000, Proyek PGSM-DIKTI.
· Analisis Retorika Humor Mahasiswa, 2001, BBI-Binlitabmas DIKTI
· Retorika Tulisan Kolom, 2002, BBI-Binlitabmas DIKTI.
· Analisis Pemarkah Seks Wanita Indonesia (Studi Retorika, Diksi, dan Isi dalam Pertuturan), Kajian Wanita, 2002
· Telaah Sarkasme Judul Berita Koran, 2003, BBI-Binlitabmas DIKTI.
· Pengembangan Model Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Kompetensi Berdasarkan Pendekatan Komunikatif dan Meaningful Learning yang Berperspektif Multikultural, 2006-2007, Hibah Bersaing Binlitabmas DIKTI.
ABSTRAK
PENGARUH STRATEGI PENGAJARAN DAN TIPE KEPRIBADIAN
TERHADAP KEMAMPUAN MENGARANG SISWA SMP DI KODYA BENGKULU
(The Influence of Teaching Strategy and Personality Type on junior High School Students’ Writing Ability in Bengkulu)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemangkusan dua strategi pengajaran, strategi rekonstruktif dan strategi komunikatif, dalam meningkatkan kemampuan mengarang. Tipe Kepribadian introversi dan ekstroversi dipilih sebagai ubahan kendali. Penelitian dilaksanakan pada siswa SMP (SMPN11dan SMPN 9) pada tahun ajaran 1996/1997. Kelas penelitian di SMPN 11 diajar dengan strategi rekonstruktif dan kelas penelitian di SMPN 9 diajar dengan strtategi komunikatif. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimen dan menggunakan rancangan faktorial 2x2. Untuk analisis data digunakan analisis variansi (ANAVA) 2 jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) terdapat perbedaan pengaruh strategi pengajaran rekonstruktif dan komunikatif terhadap kemampuan mengarang (F=11,84 ≥ Ft=2,72); (b) terdapat perbedaan pengaruh tipe kepribadian introversi dan ekstroversi terhadap kemampuan mengarang (F=4,89 ≥ Ft=2,72); (c) terdapat interaksi antara strategi pengajaran dan tipe kepribadian terhadap kemampuan mengarang (F=14,95 ≥ Ft=2,72). Berdasarkan analisis lanjutan dengan uji Tukey dan analisis rerata disimpulkan bahwa (a) siswa yang diajar dengan strategi rekonstruktif berprestasi lebih baik dalam mengarang dibandingkan dengan strategi komunikatif; (b) siswa ekstrovert berprestasi lebih baik dibandingkan dengan siswa introvert dalam mengarang; (c) strategi rekonstruktif memberi hasil lebih baik dalam kemampuan mengarang bagi siswa introvert dibandingkan dengan strategi komunikatif; dan (d) strategi komunikatif memberi hasil yang lebih baik dalam kemampuan mengarang bagi siswa ekstrovert dinadingkan dengan strategi rekonstruktif.
ABSTRACT
The purpose of this research was to compare the effectiveness of two teaching strategies, reconstructive strategy and communicative strategy, in increasing writing ability. Two personality types, introvesion and extroversion are selected as control variable. The research was carried out at two Junior High Schools (SMPN 11 and SMPN 9) during the second semester of year 1996/1997. The sample involved in the research was classes where reconstructive strategy and classes where communicative strategy were applied. The research was a quasi-experiment one using 2 x 2 factorial design. The 2 way-analysis of variance (ANOVA) was used to analyzed the data obtained. The result showed that (a) there was a significant influence of reconstructive strategy on writing ability (F=11,84 ≥ Ft=2,72); (b) there was a significant difference of influence of introversion and extroversion type on writing ability (F=4,89 ≥ Ft=2,72); (c) there was an interaction between the teaching strategy and personality type which exert different effects on writing ability (F=14,95 ≥ Ft=2,72). Further analysis of the data using Tukey test and analysis of means revealed that (a) students’ achievement in writing taught by reconstructive strategy was higher than of those taught by the communicative one; (b) extrovert students’ achievement in writing was higher than the introvert one; (c) for introvert students, the reconstructive was more effective than the communicative one in increasing writing ability; and (d) for extrovert students, the communicative strategy was more effective than the reconstructive one.
LATIHAN MENGARANG DENGAN PENDEKATAN POLA RETORIKA
(Agus Trianto . The Rhetoric Pattern Approach in Writing Exercises at SMP 1 Bengkulu. The research funded by Secondary School Teacher Development Project, Dikti, 2000)
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran mengarang bahasa Indonesia. Pendekatan pola retorika diterapkan di kelas II SMP 1 Kota Bengkulu. Data dikumpulkan dengan pengamatan dan penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pola retorika (oriental) dapat mengurangi hambatan psiklogis siswa saat mulai mengarang; dan meningkatkan mutu karangan meski dengan perkembangan yang agak lamban.
ABSTRACT
This classroom action research was intended to improve teaching writing in Bahasa Indonesia. The rhetoric-pattern-approach was implemented in the second grade of secondary school (SMP 1) in Bengkulu. The data data were collected through observation and evaluation. The results indicate that the rhetoric-pattern-approach, the oriental one, decrease the psychological barrier in start writing; the approach also improved students’ writing in slow development.
Kata Kunci: pendekatan pola retorika, kemampuan mengarang
ANALISIS RETORIKA HUMOR MAHASISWA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang struktur generik teks humor. Data teks humor yang dianalisis diambil dari Humor Mahasiswa karya James Danandjaja. Data teks dianalisis berdasarkan model struktur generik teks naratif oleh Labov. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) teks yang berfek humor cenderung berpola atau memiliki struktur generik teks tidak lengkap, yaitu berpola orientasi-perumitan peristiwa-resolusi, atau minimal berpola abstaksi-resolusi; (2) ketidak-lengkapan struktur generik teks tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan efek ketakterdugaan dan kejutan; dan (3) struktur generik teks humor yang berpola lengkap (abstraksi-orientasi-perumitan peristiwa-resolusi-koda) cenderung tidak menimbulkan efek kelucuan; (4) teks humor untuk mahasiswa dapat menimbulkan efek kelucuan jika sesuai dengan situasi psikologis dan kognitif mahasiswa.
ABSTRACT
The purpose of this research was to describe the generic structure of students’ humor. The data or text was collected from Humor Mahasiswa by James Danandjaja. The Labov model of narrative generic structure was used to analyse the data obtained. The result showed that (1) the text which has humor effect tend to patterned or has an incomplete element structure of narrative generic structure, which is has orientation-complicating event-resolution only ; (2) the incomplete generic structure is meant to get the surprise effect; (3) the complete generic structure tend to cannot give an humor impression; (4) the college students have a good respons to the text of humor if it is fit to their psychological and cognitive situation.
Kata Kunci:Teks Humor, Struktur Teks Generik.
Penelitian Dosen Muda, 2000
KAJIAN RETORIKA TULISAN KOLOM
PENELITIAN DOSEN MUDA (BBI) PERGURUAN TINGGI TAHUN 2002
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang retorika tulisan kolom (opini) yang dikaji berdasarkan struktur generik teks. Data teks tulisan opini yang dianalisis diambil dari Harian Kompas dan Republika. Data teks dianalisis berdasarkan model struktur generik teks naratif oleh Labov. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: hampir semua tidak memiliki bagian abstrak (A), pada umumnya memiliki bagian perumitan peristiwa (P) dan resolusi (R), sedangkan untuk koda (K) bersifat pilihan. Penulis kolom menggunakan berbagai gaya/bentuk pengungkapan pada bagian pengantar teks atau orientasi. Pola retorika yang menonjol, berdasarkan struktur teks yang digambarkan melalui panjang teks, adalah pola siklik. Hal ini ditandai dengan panjang bagian resolusi (R) lebih sedikit dari bagian (O) dan (P). Bagian O dan P yang lebih panjang menunjukkan cara pengungkapan yang melingkar.
ABSTRACT
The purpose of this research was to describe the rhetoric of column text (giving opinion) by Labov generic structure of the text. The data or text was collected from Kompas and Republika. The Labov model of narrative generic structure was used to analyse the data obtained. The result showed that generally (1) has no abstrak (A) part, has the part of complicating event (P) and resolution (R), the coda part is optional. The column writer using his/her own style in giving intoduction/orientation of the text. The rhetoric pattern of all the text is cyclic, based on the comparation of the structure of the text.
TELAAH SARKASME JUDUL BERITA SURAT KABAR
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang sarkasme judul berita surat kabar yang dikaji berdasarkan prinsip sopan santun, penggunaan diksi, dan teori kesantunan tindak keterancaman muka. Data yang berupa judul teks yang dianalisis diambil dari surat kabar Bengkulu Ekspress, Semarak Bengkulu, Kompas, Koran Tempo, dan Rakyat Merdeka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pelanggaran prinsip sopan santun yang memungkinkan munculnya muatan sarkasme adalah pelanggaran maksim pujian dan maksim simpati; (2) Sarkasme yang diakibatkan oleh penggunaan diksi yang berkonotasi kurang baik adalah penggunaan kata-kata yang berkonotasi tidak enak, kasar, dan keras; (3) Tindak tuturan judul berita yang mengandung makna sarkasme akibat pelanggaran prinsip sopan santun dan diksi yang berkonotasi kurang baik sekaligus berarti tindak tuturan tersebut mengancam muka positif dan negatif; (4) Prinsip sopan santun, penggunaan diksi yang berkonotasi baik, dan tindak tutur yang tidak mengancam muka adalah pilihan strategi berbahasa yang efektif dalam berkomunikasi yang santun dan berbudaya dibanding penggunaan sarkasme atau eufimisme.
ABSTRACT
The purpose of this research was to describe the sarcasm in newspaper subtitles by politeness principles, using diction, and politeness theory face threatening act. The data or titles and subtitles was collected from Bengkulu Ekspress, Semarak Bengkulu, Kompas, Koran Tempo, dan Rakyat Merdeka. The result showed that (1) sarcasm was caused by infraction of politeness principles generally was caused by infraction of approbation and sympathy maxim; (2) sarcasm was caused by using diction which has impact on rudeness and hyperbolic meaning; (3) sarcasm was caused by infraction of politeness principles and using diction were also face threatening act, positive and negative; (4) politeness principles, using diction, and avoid face threatening act were more effective in communication than using sarcasm or euphemism.
Kata Kunci: Sarkasme, Prinsip Kesantunan, Diksi, Tindak Mengancam Muka, Judul dalam Surat Kabar.
PENGEMBANGAN MODEL BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BERBASIS KOMPETENSI BERDASARKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DAN MEANINGFUL LEARNING YANG BERPERSPEKTIF MULTIKULTURAL
(Hibah Bersaing XIV 2006-2007)
The Development of Competence-Based Indonesian Material Model Based on Communicative Approach, Meaningful Learning and Multicultural Perspective
ABSTRACT
The purpose of this research was to develop and validate the model of instructional materials (textbook) of Indonesian for Junior Secondary School (SLTP) as an implementation of Competence-Based Curriculum or Kurikulum 2004. The research and development steps were (1) theoretical review, (2) need identification, (3) textbook analysis, (4) instructional analysis of Kurikulum 2004, (5) making the preliminary form of product: Teacher’s Book and Student’s Book, (6) preliminary field-testing, (7) model revision, (8) main field-testing, (9) model revision, (10) operational field-testing, (11) readability testing, (10) final textbook model.
The research concludes a set of key principles of the material model and produce Teacher’s Book and Student’s Book for SLTP Grade 7. The principles are: (1) materials should be based on Kurikulum 2004, using communicative approach, and meaningful learning; (2) the task-based syllabus material derived from the curriculum; (3) using authentic text, and the task incorporate multicultural perspectives; (4) the unit structure of material content are preliminary explanation, linguistic model, text model, and task.
The respondents’ opinions, the t-test analysis and readability formulae were used to test the model product (textbook) effectiveness. The result showed that the design of learning material was effective for grade 7 and 8. Therefore, need identification and instructional analysis in textbook design and development will lead to a better product.
Kamis, 14 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
- Dr. Agus Trianto, M.Pd.
- Dosen tetap pada FKIP Universitas Bengkulu; konsultan pendidikan; pendiri the Education Development Center Indonesia; Pengelola Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Bengkulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar